Senin 11 Aug 2014 15:11 WIB

Sempat Mangkrak, 9 Proyek PLTP Akhirnya Dilanjutkan

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Pembangkit listrik panas bumi atau geothermal
Pembangkit listrik panas bumi atau geothermal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melewati hambatan bertubi-tubi, sembilan proyek pembangkit listrik panas bumi berjalan lancar. Diperkirakan kesemua proyek tersebut bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, sembilan proyek panas bumi sudah berjalan semua. ''Sembilan itu sudah jalan,'' kata dia seusai rapat dengan PT Pertamina, PT PGN dan PT PLN di Kementerian BUMN, Senin (11/8).

Sebelumnya, kesembilan proyek tersebut sempat mangkrak. Salah satu permasalahannya Pertamina dan PLN belum sepakat tarif listrik panas bumi. Walaupun, lanjut Dahlan, pembahasan tarif antara PLN dan Pertamina belum selesai.

Kesembilan proyek Panas Bumi tersebut, yaitu, pertama, PLTP Lumut Balai I, II, III, dan IV. Kedua, PLTP Ulu Belu III dan IV.  Ketiga, PLTP Lahendong. Kelima, PLTP Kamojang. Keenam, PLTP Kotamobagu. Ketujuh, PLTP Karahabodas. Kedelapan, PLTP Sungai Penuh. Kesembilan PLTP Hululais. Dahlan menerangkan, sembilan proyek berkapasitas hampir 1.000 megawatt (MW) itu pembangunan fisiknya sudah berjalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement