Senin 11 Aug 2014 14:07 WIB

Suku Bunga Tinggi, DPK Meningkat

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah buku tabungan (ilustrasi).
Foto: Antara//M Risyal Hidayat
Sejumlah buku tabungan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) oleh perbankan tercatat meningkat pada Juni. Peningkatan didorong oleh tingginya suku bunga yang ditawarkan.

Bank Indonesia (BI) mencatat, DPK tumbuh 13,7 persen pada Juni menjadi sebesar Rp 3.724,7 triliun. Pertumbuhannya lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan pada periode Mei yang sebesar 10,8 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, peningkatan pertumbuhan DPK terjadi pada seluruh jenis simpanan. Deposito tercatat mengalami pertumbuhan paling tinggi, yakni sebesar 17,8 persen menjadi Rp 1.691,6 triliun. Bulan sebelumnya deposito tumbuh 12,3 persen yoy.

Giro mencapai Rp 856,6 triliun, tumbuh 11,9 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Mei yang sebesar 10,5 persen. Tabungan tercatat sebesar Rp 1.176,6 triliun, tumbuh 9,4 persen, lebih tinggi dibandingkan Mei yang sebesar 8,8 persen.

BI mencatat suku bunga simpanan pada Juni masih terus meningkat. Rata-rata suku bunga deposito berjangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan tercatat 8,29 persen, 9,11 persen, 8,98 persen dan 8,28 persen. Bunga meningkat dibandingkan Mei yang masing-masing sebesar 8,17 persen, 8,74 persen, 8,82 persen dan 8,06 persen.

Peningkatan DPK mendongkrak peningkatan uang beredar pada Juni yang tumbuh 13,1 persen menjadi sebesar Rp 3.861,7 triliun. Bulan sebelumnya uang beredar tumbuh 10,5 persen. Pertumbuhan uang beredar di Juni juga dipengaruhi oleh peningkatan net foreign assets (NFA). Hal tersebut terlihat dari meningkatnya posisi cadangan devisa dari 107,1 miliar dolar AS pada Mei menjadi 107,7 miliar dolar AS pada Juni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement