Kamis 24 Jul 2014 09:46 WIB

Indonesia Ekspor Sperma Sapi

Rep: c88/ Red: Nidia Zuraya
Peternakan sapi (ilustrasi)
Foto: Antara
Peternakan sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia telah mampu mengekspor sperma (semen) sapi beku ke berbagai negara. Semen beku dari Indonesia diekspor ke Brunei Darussalam, Kazakhstan, Afghanistan, dan Malaysia. Saat ini beberapa negara di Asia Tengah juga sedang dalam proses penjajakan.

Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), Syukur Iwantoro mengatakan Indonesia mengalami over supply semen sapi lebih dari dua juta dosis. “Produksi semen beku kita 5,6 juta dosis sementara sapi betina produktif berjumlah 3,2 juta,” katanya di Jakarta, Rabu (23/7).

Kualitas semen beku Indonesia tidak jauh berbeda dari semen beku asal AS, Kanada, dan Australia. Sebagai perbandingan, AS menjual semen sapinya seharga 40 dolar AS per dosis. Sementara dengan kualitas semen yang sama, Indonesia menjual semen seharga 15 dolar AS per dosis untuk jenis sexing. Untuk sperma jenis umum dijual seharga 4 dolar AS per dosis.

Sexing itu bisa request minta spermanya mau lahir jantan atau betina tetapi kalau umum lahirnya sapi bisa jantan bisa betina,” jelas Syukur.

Syukur menambahkan, Indonesia telah mencapai swasembada semen beku sapi sejak 2012. Sementara pada 2013 Indonesia mencapai swasembada pejantan unggul. Semen beku diproduksi di dua Balai Inseminasi Buatan (BIB) yaitu BIB Singosari dan BIB Lembang. Pada 2013 produksi semen beku tercatat 5.199.604 dosis. Sedangkan jumlah pejantan nasional, baik di BIB nasional atau daerah, sebanyak 565 ekor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement