Rabu 23 Jul 2014 14:21 WIB

Laba Intiland di Semester I 2014 Tumbuh 42,3 Persen

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Intiland Development
Intiland Development

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk sampai akhir Juni 2014 membukukan laba bersih sebesar Rp 199,9 miliar. Nila ini tumbuh 42,3 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan tengah tahunan, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 854,8 miliar, atau meningkat 11,8 persen dibandingkan paro pertama 2013. Laba usaha juga meningkat sebesar 14,2 persen menjadi Rp 286,2 miliar.

Membaiknya kinerja perseroan ditopang oleh meningkatnya pendapatan dari seluruh segmen usaha, yaitu pengembangan superblok, hunian, kawasan industri maupun investasi properti. "Iklim usaha properti diharapkan membaik di paro kedua tahun ini," ujar Direktur Pengelolaan Investasi dan Modal Intiland Archied Noto Pradono, Rabu (23/7).

Pendapatan terbesar berasal dari pengembangan, yaitu 90,8 persen dari total pendapatan atau setara  Rp 775,8 miliar. Nilai ini meningkat 12,8 persen dari hasil perolehan di periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan berkelanjutan atau recurring income memberikan kontribusi Rp 78,9 miliar atau 9,2 persen. Pendapatan berkelanjutan berasal dari segmen investasi properti, antara lain dari penyewaan ruang perkantoran, pengelolaan lapangan golf dan klub olahraga, rumah sakit, dan jaringan hotel Intiwhiz.

Ditinjau dari segmen usaha, pengembangan superblok mixed-use menjadi kontributor pendapatan terbesar, yaitu mencapai Rp 302,8 miliar atau 35,4 persen. Pengembangan kawasan bisnis South Quarter di Jakarta Selatan tercatat memberikan kontribusi pendapatan terbesar, yaitu Rp 241,1 miliar atau 28,2 persen.

Kontribusi pendapatan terbesar lainnya berasal dari pengembangan hunian, baik kawasan perumahan maupun kondominium, sebesar Rp 275,8 miliar atau 32,3 persen. Perseroan juga mencatat kontribusi dari pengembangan kawasan industri melalui Ngoro Industrial Park yang mencapai Rp 197,3 miliar atau 23,1 persen. Segmen investasi properti memberikan kontribusi sebesar Rp 78,9 miliar atau 9,2 persen dari total pendapatan semester I 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement