Kamis 17 Jul 2014 11:56 WIB

Bank BRICS Segera Beroperasi dalam Dua Tahun

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Julkifli Marbun
BRICS
Foto: Reuters
BRICS

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- India akan menjadi pemimpin pertama Bank Pembangunan BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina atau Tiongkok, dan Afrika Selatan) selama enam tahun ke depan. Bank yang akan berkantor pusat di Shanghai ini akan beroperasi dalam waktu sekitar dua tahun ke depan.

Setelah India, presiden Bank Pembangunan BRICS berikutnya adalah Brasil, kemudian disusul Rusia. Masing-masingnya kemudian akan memimpin selama lima tahun. Ini merupakan hasil kesepakatan yang diperoleh selama perundingan intensif antara lima negara.

Dilansir dari Rediff Business, Kamis (17/7), bank yang akan meningkatkan pendanaan hingga 100 miliar dolar AS ini akan membantu negara-negara anggota mengatasi tekanan likuiditas jangka pendek. Kesimpulan ini diperoleh dalam BRICS Summit yang dihadiri oleh Perdana Menteri India (Narendra Modi), Presiden Rusia (Vladimir Putin), Presiden Tiongkok (XI Jinping), Presiden Afrika Selatan (Jacob Zuma), dan Presiden Brasil (Dilma Rousseff).

Selama enam bulan ke depan, masing-masing negara anggota akan meratifikasi perjanjian ini di parlemen masing-masing. India tidak membutuhkannya karena sudah diputuskan oleh seorang perdana menteri. Enam bulan setelahnya, negara anggota akan membayar modal awal, yaitu masing-masing 10 miliar dolar AS sebanyak tujuh kali angsuran.

Selain modal awal, ada juga dana cadangan yang sewaktu-waktu mungkin diperlukan untuk melindungi negara anggota dari krisis global lainnya atau sebagai jaring pengaman. Tiongkok akan berkontribusi maksimal 41 miliar dolar AS. India, Rusia, dan Brasil masing-masingnya menyumbang 18 miliar dolar AS, sedangkan Afrika Selatan lima miliar dolar AS.

"Ini akan membantu mengatasi volatilitas yang dihadapi negara-negara berkembang sebagai akibat dari kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan ekspansi moneternya. Ini juga tanda dimana Dana Moneter Internasional (IMF) harus melakukan reformasi," ujar Rousseff.

Modi menambahkan ide bank pembangunan ini merupakan visi dan misi di Delhi Summit dua tahun lalu. Bank ini memang memprioritaskan negara anggotanya, namun juga akan mendukung negara-negara berkembang lainnya.

Menurut Deklarasi Fortaleza di Brasil Selasa kemarin, tujuan bank ini adalah memobilisasi sumber daya dan pendanaan infrastruktur, serta proyek-proyek pembangunan berkelanjutan di BRICS. Berdasarkan prinsip-prinsip perbankan yang sehat, bank ini akan memperkuat kerja sama antarnegara anggota dan mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, dan berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement