Senin 14 Jul 2014 14:13 WIB

Petani Bawang Brebes Minta Fertilator

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Petani Bawang Merah (Ilustrasi)
Foto: Antara
Petani Bawang Merah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berupaya agar panen raya bawang dan cabai Juli ini tidak merugikan petani. Mengatasi penurunan harga diakui lebih sulit dibandingkan kenaikan harga.

Menteri Pertanian (Mentan) Suswono akhir pekan lalu mengatakan petani brebes misalnya, sudah ditawarkan bantuan mesin pedingin (cold storage). Namun bantuan ini ditolak karena dianggap tidak cocok dengan karakter hortikultura yang mengandung banyak air dan mudah busuk. "Kami sedang mencoba beberapa pilihan. Kemarin sempat ingin beri cold storage, tapi petani sendiri menolak," kata Mentan.

Gantinya, petani minta disediakan fertilator. Kementan bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih berupaya mencari solusi yang cocok untuk mengatasi hal ini.

Petani harus melakukan tunda jual hingga lebaran agar harga tidak semakin jatuh. Harga bawang sudah turun sekitar Rp 2 ribu, atau di kisaran Rp 25 ribu per kilogram (kg). Sedangkan harga cabai merosot hingga Rp 2 ribu per kg.

Mentan pun mengimbau agar masyarakat mulai beralih ke cabai kering dibandingkan cabai segar. Hal ini menurutnya bisa mendorong industri agar membangun pengolahan cabai kering.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement