REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Surplus perdagangan bulanan Cina melonjak 16,4 persen pada Juni menjadi 31,6 miliar dolar, data resmi menunjukkan Kamis, karena ekspor dan impor ke duanya naik sebagai pertanda kekuatan terbaru di ekonomu terbesar ke dua dunia.

Ekspor meningkat 7,2 persen menjadi 186,8 miliar dolar pada Juni dibanding setahun lalu, Administrasi Umum Bea Cukai mengumumkan, sementara impor naik 5,5 persen menjadi 155,2 miliar dolar.

Namun surplus perdagangan turun tipis dari perkiraan 36,9 miliar dolar dalam survei dari 21 ekonom oleh The Wall Street Journal.

Ekspor, yang dipercepat sedikit dari kenaikan Mei sebesar 7,0 persen, jatuh jauh di bawah prediksi rata-rata kenaikan 10,0 persen.

Impor, di mana turun 1,6 persen pada Mei, berbalik menguat melampaui perkiraan kenaikan 5,4 persen. Statistik perdagangan Cina tahun ini tidak menentu, dengan Beijing melaporkan defisit perdagangan yang tak terduga hampir 23 miliar dolar pada Februari, di mana pihak berwenang menyalahkan pada musim liburan Tahun Baru Imlek. Itu merupakan defisit bulanan yang pertama bagi Cina dalam 11 bulan.

Volume perdagangan Cina pada Maret turun drastis dalam suatu pembangunan yang analis menyalahkan sebagai dampak lanjutan pelaporan ekspor pada awal 2013.

Selama enam bulan pertama tahun ini, surplus perdagangan Cina turun 4,4 persen menjadi 102,860 miliar dolar, karena ekspor naik 0,9 persen menjadi 1,06 triliun dolar dan impor naik 1,5 persen menjadi 960 miliar dolar, kata kantor kepabeanan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika