REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana melelang lima seri obligasi atau Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah dengan jumlah indikatif Rp10 triliun pada 8 Juli 2014.
Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan menyebutkan penjualan SUN melalui lelang itu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN Perubahan 2014.
SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta. Terdapat lima seri SUN yang akan dilelang, yaitu SPN12141009 (penjualan kembali), SPN12150710 (penerbitan baru), FR0068 (penjualan kembali), FR0069 (penjualan kembali), dan FR0071 (penjualan kembali).
Pembayaran bunga untuk SPN12141009 dilakukan secara diskonto. SUN ini akan jatuh tempo 9 Oktober 2014. Pembayaran bunga SPN12150710 juga secara diskonto. SUN ini akan jatuh tempo 10 Juli 2015.
Seri FR0068 memiliki tingkat bunga tetap 8,38 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2034. Seri FR0069 memiliki tingkat bunga tetap 8,38 persen dan jatuh tempo 15 April 2019. Seri FR0071 memiliki tingkat bunga tetap 7,88 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2029.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam.
Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditetapkan