REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Kantor Bank Indonesia Perwakilan Tegal, Jawa Tengah, siap melayani penukaran uang mulai 30 Juni 2014 mendatang sebagai upaya mengantisipasi adanya kebiasaan masyarakat menukar uang menjelang Lebaran.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Bandoe Widiarto mengatakan akan mulai membuka pelayanan penukaran uang mulai 30 Juni 2014, yaitu setiap Senin hingga Kamis.
"Masyarakat yang akan menukarkan uang akan kami layan mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB," katanya, Kamis (26/6).
Ia memperkirakan puncak penukaran uang yang dilakukan masyarakat baru akan terjadi pada dua minggu sebelum Lebaran.
"Kami mengimbau pada masyarakat yang akan menukarkan uang di Bank Indonesia atau bank-bank yang melayani tidak menggunakan calo karena beresiko yaitu adanya uang palsu dan jumlah uang yang tidak sesuai," katanya.
Ia mengatakan selama Januari hingga Mei 2014, BI menemukan sebanyak 1.077 lembar uang palsu (Upal). Uang palsu tersebut, kata dia, didominasi oleh pecahan Rp100 ribu sebanyak 718 lembar, pecahan Rp50.000 sebanyak 310 lembar, pecahan Rp20.000 sejumlah 12 lembar, pecahan Rp10.000 sebanyak 26 lembar, dan pecahan Rp5.000 mencapai 11 lembar.
"Upal ini didominasi pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu karena kemungkinan tidak sebanding dengan biaya pembuatannya," katanya.