REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan angka ekspor kendaraan utuh (CBU) di tahun 2014 meningkat menjadi 200.000 unit. Meningkat 17,64 persen dibanding tahun 2013.
Di tahun 2013 Indonesia menurut Menteri Perindustrian MS Hidayat, Indonesia berhasil membukukan angka ekspor CBU sebanyak 170.000 unit naik 36 persen dibanding tahun 2012. Sementara angka ekspor kendaraan bermotor terurai (CKD) di tahun 2013 sebanyak 105.000 meningkat 5 persen dari 100.000 unit di tahun 2012
"Dengan terus memperkenalkan beberapa produk unggulan dalam negeri serta semakin meningkatnya kualitas produk otomotif nasional umumnya, saya yakin ekspor otomotif nasional ke depan terus meningkat," ujarnya ditemui usai peresmian ekspor komponen ke-100.000 kontainer Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Sunter, Jakarta, Jumat (20/6).
Hingga saat ini produk otomotif dalam negeri, ujarnya, sudah dikirim ke lebih dari 80 negara di dunia.
"Capaian tersebut menunjukkan kendaraan bermotor yang diproduksi Indonesia telah memiliki kualitas yang dapat diadalkan sehingga mampu diterima dengan baik di pasar global," tambah Hidayat.
Di industri otomotif nasional, Toyota memegang peranan yang penting di bidang ekspor. Merek asal Jepang ini menyumbang 65 persen dari total ekspor secara nasional.
Di tahun 2013, Toyota total ekspor Toyota sebanyak 541.731 unit. Dan sampai Mei 2014 Toyota sudah mengekspor sebanyak 594.795 unit.