Ahad 15 Jun 2014 16:58 WIB

Jokowi-JK Beri Perhatian Serius Pada Ekonomi Syariah

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: M Akbar
Pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK mendeklarasikan nomer urut usai mengikuti pemilihan nomer urut di Taman Menteng, Jakarta,Ahad (1/6).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK mendeklarasikan nomer urut usai mengikuti pemilihan nomer urut di Taman Menteng, Jakarta,Ahad (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla, Arif Budimanta, meyakini ekonomi syariah memberikan keadilan bagi masyarakat. Ekonomi syariah, menurut dia, memberikan jalan yang lapang bagi dunia usaha untuk mendapat akses pembiayaan.

Melalui perbankan syariah, kata Arif, lembaga keuangan syariah bahkan BMT, pelaku usaha kecil mendapat perlakuan yang lebih adil. ''Untuk itulah kami akan menjadikan industri syariah sebagai motor pengembangan keterbukaan lembaga keuangan bagi masyarakat,'' katanya saat dihubungi Republika, Ahad (15/6), di Jakarta.

Arif meyakini pengembangan ekonomi syariah ini bisa menjadi proses inklusi. Ia berharap nantinya bisa menjadi lebih cepat lagi hingga 50 persen penduduk Indonesia tersentuh industri keuangan.

Hanya saja, kata dia, perlu juga dibangun regulasi dan insentif bagi lembaga keuangan syariah. Misalnya kemudahan dalam perizinan dan tata kelola. Tanpa kelola yang tepat, Arif mengatakan, lembaga keuangan mikro syariah tak akan bisa berkembang.

''Padahal ruh ekonomi syariah adalah untuk pengembangan mikro,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement