REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Para petani di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mulai melirik budidaya buah kesemek karena hasil panennya cukup menjanjikan setelah diminati pasar ekspor.
"Budidaya buah kesemek mulai dilirik para petani Majalengka, karena lahan pertaniannya potensial untuk mengembangkan buah tersebut, selain itu harga jual usai panen cukup tinggi, karena dipesanan pasar ekspor," kata Muhidayat, salah seorang petani di Majalengka, Jumat 13/6).
Ia mengatakan, budidaya buah kesemek mudah dan gampang, selain itu lahan di Majalengka subur juga ketersediaan pupuk natural melimpah, cukup membantu bagi petani setempat.
"Sebelumnya para petani di Majalengka mencoba budidaya jeruk nipis, tetapi harga jual sering anjlok akibat panen serentak, selain itu kendalanya hanya pasok kebutuhan lokal teruma perajin minuman di Kabupaten Kuningan," katanya.
Sementara itu Ujang Kusumah perajin mangga di Majalengka mengaku, budidaya buah kesemek sudah pernah dilakukan oleh petani di Majalengka, tetapi hasil panennya kesulitan menjual, sehingga beralih mangga lokal.
Kini, kuah kesemek mulai dilirik karena dipesan oleh pasar ekspor, kata dia, harapannya usai panen mereka mudah menjual sehingga menguntungkan dan bisa dipertahankan budidaya buah tersebut.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, Ali Efendi menuturkan, budidaya buah kesemek untuk daerah Majalengka, Cirebon, Indramayu potensial, karena lahan pertaniannya cukup subur, selain itu pupuk alam melimpah.