REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Rabu (11/6) atau Kamis (12/6) pagi WIB, karena Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan global. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 1,1 dolar AS atau 0,09 persen, menjadi menetap di 1.261,2 dolar AS per ounce.
Logam mulia ditutup lebih tinggi untuk hari ketiga berturut-turut, karena Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan dunia menjadi 2,8 persen untuk tahun ini. Pada Januari, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan 3,2 persen, didasarkan pada musim dingin di AS dan ketegangan geopolitik di Ukraina.
Bursa saham di Eropa, Asia dan AS turun menyusul penurunan perkiraan pertumbuhan global, meningkatkan daya tarik emas sebagai komoditi safe-haven. Analis pasar percaya bahwa pasar sepi karena investor mengalihkan perhatian mereka untuk Piala Dunia FIFA di Brazil, yang akan dimulai Kamis (12/6).