REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia menyatakan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadhan akan dilakukan secara bertahap dan berada pada kisaran kenaikan yang masih dapat ditoleransi.
Sekretaris Jenderal APPSI Ngadiran saat dihubungi dari Jakarta, Selasa, mengatakan saat ini para pedagang pasar memang sudah menaikkan harga kebutuhan pokok di kisaran dua hingga lima persen dikarenakan meningkatnya beban logistik barang, dan meningkatnya belanja perusahaan untuk memenuhi tunjangan kepada pegawai menjelang Ramadhan.
"Kenaikan harga ini kan masih sedikit, dan bisa ditoleransi. Kenaikkannya juga akan bertahap sesuai toleransi yang diberikan," ujarnya.
Ngadiran mengatakan pihaknya memang sudah diberikan toleransi oleh Kementerian Perdagangan untuk menaikkan harga barang menjelang Ramadhan, namun harus secara bertahap. Menurut dia, sejak awal Juni 2014 ini, harga bahan makanan pokok seperti daging ayam, telur, cabai, dan berbagai bahan pokok lainnya naik dua hingga lima persen secara merata di berbagai daerah.
Harga daging ayam kecil dengan berat sekitar satu kilogram (kg), kata dia, naik Rp2000, menjadi Rp29 ribu dari Rp27 ribu. Sedangkan daging ayam seberat 1,5-2 kg menjadi sekitar Rp38 ribu dari Rp34 ribu. Kemudian, harga telur ayam mengalami kenaikan Rp1500 per kilogram menjadi Rp15.500 per kilogram dari Rp14.000 per kilogram.Selanjutnya, ujar Ngadiran, harga cabai rata-rata naik sekitar Rp5000 per kilogram, menjadi Rp16.000 dari Rp11.000
"Kemudian harga bawang merah dari sekitar Rp12.000 hingga Rp14.000, sekarang menjadi RP18.000-Rp20.000. Harga bawang putih Rp9.000 sekarang ada yang Rp11000-12.000," ujar Ngadiran.