REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Pembangunan Asia (ADB) menyatakan investor kembali berpaling kepada pasar sejumlah negara di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara mengingat semakin kuatnya prospek pertumbuhan perekonomian yang terdapat di kawasan itu.
"Kebanyakan pasar obligasi negara-negara Asia telah melambung kembali," kata Kepala Kantor Integrasi Ekonomi Regional ADB Iwan J Azis dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (8/6).
Ia memaparkan, sejumlah negara di kawasan Asia yang melambung kembali antara lain adalah Republik Rakyat Cina, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Meski telah terjadi pemulihan, ADB yang mencermati pasar obligasi Asia juga memperingatkan bahwa pasar masih dapat terguncang dengan pelonggaran kebijakan moneter ("quantitative easing") Amerika Serikat.
Selain itu, faktor lainnya yang juga harus diperhatikan adalah melambatnya pertumbuhan perekonomian di Republik Rakyat Cna dan pergerakan yang dilakukan Bank Sentra Eropa dalam menangkal ancaman deflasi. "Hanya dengan menerapkan regulasi dan mengawasi sistem finansial secara lebih baik, Asia dapat memitigasi risiko-risiko ini," ucapnya.