REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan hingga akhir Mei cadangan devisa (cadev) mencapai 107 miliar dolar AS. Sebelumnya cadangan devisa sebesar 105,6 miliar dolar AS.
"Detailnya kita umumkan besok," kata Perry ditemui usai rapat dengan Badan Anggaran, Kamis (5/6).
Angka cadev saat ini dipengaruhi dengan besarnya arus portofolio inflow Mei kelanjutan April. Penambahan cadev disumbang baik dari saham maupun obligasi pemerintah.
Neraca pembayaran (Balance of Payment) juga diharapkan surplus pada kuartal dua ini. Namun ini tergantung berapa besar ekspor dan impor yang terjadi di bulan Mei dan Juni.
"Ini juga tergantung berapa besar portofolio inflow di Juni, karena April-Mei sudah cukup tinggi," kata Perry.