REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak bisa dihindari agar ekonomi nasional stabil. Namun, alokasi subsidi di bidang lain harus ditingkatkan seperti untuk kesehatan, pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, kereta api, dan transportasi.
"Intinya agar lapangan kerja bagi masyarakat terbuka luas," kata pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Muslimin Anwar, Rabu (4/6).
Pengalihan anggaran subsidi BBM ini, menurut Muslimin, penting dilakukan untuk menjaga keseimbangan nasional. Dalam hal ini, pemerintah telah memberikan kail ketimbang ikannya.
Kenaikan harga BBM harus direalisasikan pada tahun ini, jelas dia, untuk meringankan langkah pemerintahan baru dalam melanjutkan reformasi struktural di berbagai bidang. Kenaikan diperlukan juga agar pemerintah mendatang tidak terbebani masalah subsidi BBM kembali.
"Kenaikan harga BBM harus optimal sesuai harga keenomiannya agar tidak menimbulkan permasalahan yang sama di kemudian hari," kata Muslimin.
Yang jelas, Muslimin mengatakan, pengalihan alokasi subsidi ini harus diawasi secara baik. Tujuannya, agar tidak terjadi penyimpangan dalam realisasi pengalihannya.