REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 890 miliar dari lelang tiga seri Sukuk Negara pada Selasa (3/6) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2014.
Dalam keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan di Jakarta, menyebutkan total penawaran yang masuk dalam lelang tersebut sebesar Rp 4,22 triliun. Jumlah dimenangkan sebesar Rp 890 miliar itu lebih kecil dari target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun.
Rincian jumlah dimenangkan sebesar Rp 890 miliar itu terdiri atas seri SPN-S04122014 sebesar Rp 340 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,75 persen. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp3,37 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,75 persen dan tertinggi 7,0 persen.
Jumlah dimenangkan untuk seri PBS005 sebesar Rp 100 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 9,10 persen. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp341 miliar dengan imbal hasil terendah 9,03 persen dan tertinggi 9,75 persen.
Jumlah dimenangkan untuk seri PBS006 sebesar Rp450 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,15 persen. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp513 miliar dengan imbal hasil terendah masuk 8,09 persen dan tertinggi 8,50 persen.
Seri SPN-S04122014 menggunakan imbalan secara diskonto dan jatuh tempo 4 Desember 2014. Tingkat imbalan untuk seri PBS005 sebesar 6,75 persen dan jatuh tempo 15 April 2043. Sementara tingkat imbalan untuk PBS006 sebesar 8,25 persen danjatuh tempo 15 September 2020.