Kamis 29 May 2014 15:20 WIB

Bank Mualamalat Incar Pertumbuhan eBanking 30 Persen

Rep: Ichsan Emerald/ Red: Taufik Rachman
Petugas melayani nasabah di banking hall salah satu kantor cabang Bank Muamalat, Jakarta, Senin (6/5).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani nasabah di banking hall salah satu kantor cabang Bank Muamalat, Jakarta, Senin (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia terus memperluas  kerja sama dengan para mitra kerja. Langkah ini, selain berinovasi pada produk dan mengukuhkan aksesibilitas, dilakukan dalam upaya menciptakan kenyamanan dan loyalitas nasabah.

Khususnya dalam strategi mengakuisisi dan retensi nasabah pendanaan guna mencapai pertumbuhan DPK ritel. Lebih tepatnya pada produk dana murah dengan upaya meningkatkan transaksi dan menyempurnakan fitur e-Muamalat.

Pekan ini, Bank Muamalat menyelenggarakan acara seremonial kerjasama dengan beberapa mitra perusahaan air minum di berbagai daerah seperti PDAM Surabaya, PAM Aetra, PAM Palyja, PDAM Banjarmasin, PDAM Banyumas, PDAM Cilacap, PDAM Semarang, PDAM Malang, PDAM Bondowoso, PAM Tirta Tamiang, dan PDAM Bontang dan beberapa Pejabat/Direktur dari PDAM lainnya.

Direktur Keuangan & Operasional Bank Muamalat, Hendiarto, menyampaikan kalau perseroan akan terus mengembangkan kapabilitas e-channel.  E-channel, bagi dia adalah kunci untuk mendukung posisi Bank sebagai Bank transaksional.

Selain itu mengoptimalkan perputaran dana nasabah, dan meningkatkan potensi pendapatan fee based transaksi. Perseroan pun berharap kerjasama dengan beberapa perusahaan air minum bisa mendorong pertumbuhan e banking hingga 30 Persen.

Saat ini biller yang tercatat pada layanan e-Muamalat diantaranya, Telkom, PLN, Telkomsel, Indosat, Garuda Indonesia, Takaful, Baitulmaal Muamalat (BMM), Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), XL, Tri, Axis, Esia, Flexi, Smartfren, Indovision, Top TV, OKVision, Orange TV, Telkomvision, dan Asuransi Sinarmas.

Dengan banyaknya biller yang telah terimplementasikan akan semakin memudahkan nasabah dalam bertransaksi.Tahun lalu, total transaksi e-channel sebanyak 22.717.821 meningkat 64,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. di 2012, e-channel hanya mencapai 13.839.769.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement