Selasa 27 May 2014 19:34 WIB

Mentan: Industri Sawit Indonesia Masih Terbuka

Mentan mengikuti pertemuan Palm Oil Bussiness to Business antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Turki, Senin (26/5).
Foto: Istimewa
Mentan mengikuti pertemuan Palm Oil Bussiness to Business antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Turki, Senin (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTAMBUL -- Mentan RI, Suswono  mengajak para pelaku usaha industri minyak sawit bersama-sama menghadapi berbagai pihak yang menyudutkan minyak sawit dalam perdagangan internasional. Dia mengungkapkan, investasi di industri kelapa sawit di Indonesia masih terbuka.

Saat ini, terang Mentan, luas kebun sawit di Indonesia mencapai 10 juta hektare dengan volume produksi tahun 2013 lalu mencapai 28,5 juta ton. “Volume produksi masih dapat ditingkatkan hingga 40 juta ton. Karenanya masih terbuka peluang untuk investasi,” urai Mentan dalam siaran persnya yang diterima ROL, Rabu (27/5).

Mentan berada di Istanbul untuk mengikuti pertemuan Palm Oil Bussiness to Business antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Turki, Senin (26/5).

Mentan menjelaskan, dari total produksi minyak sawit Indonesia untuk konsumsi dalam negeri hanya sekitar 9 juta ton. Selebihnya, sekitar 19,7 juta ton  diekspor ke berbagai negara.Dengan produksi sebesar itu, Indonesia menjadi produsen sekaligus pemasok minyak sawit terbesar di dunia melampau Malaysia. Indonesia memasok sekitar 49 persen kebutuhan minyak sawit dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement