Jumat 23 May 2014 13:42 WIB

Produktivitas dan Konsumsi Susu di Indonesia Masih Rendah

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Esthi Maharani
Produksi Susu Nasional. Peternak memerah susu sapi pada salah satu peternakan kelompok tani di Jakarta, Selasa (25/3).
Foto: Republika/ Wihdan
Produksi Susu Nasional. Peternak memerah susu sapi pada salah satu peternakan kelompok tani di Jakarta, Selasa (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rendahnya produktivitas susu lokal membuat Indonesia harus mengimpor susu. Celakanya, ketergantungan Indonesia terhadap susu impor mencapai 70 persen.

Kebutuhan susu Industri Pengolahan Susu (IPS) mecapai 6 juta liter per hari. Sedangkan produksi susu nasional hanya 1,5 juta liter per hari.

"Kurangnya masih banyak," ujar Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Pengolagan dan Pemasran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Jamil Musanif, Jumat (23/5).

Kementan akan mengupayakan peningkatan produksi agar bisa bersaing dengan negara tetangga seperti Malayasia dan Filipina. Terlebih sebentar lagi Indonesia menjadi bagian Masyarakat Ekonomi Asean pada tahun 2015.

Tak hanya produktivitas susu lokal yang rendah, tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia per kapita juga sama rendahnya. Tercatat, tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya sekitar 11,1 kilogram (kg) per kapita per tahun.

Bandingkan dengan konsumsi susu  Malaysia yang sebesar 36,2 kg per tahun. Lalu konsumsi susu masyarakat Thailand menapai 22,2 kg per tahun dan Philipina 17,8 kg per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement