REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indosat Tbk mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 6,4 persen di tahun 2013 yaitu sebesar Rp 23,885 triliun dibandingkan 2012. "Jumlah pendapatan PT Indosat 2013 mengalami kenaikan 6,8 persen sebesar Rp 23,855 triliun dibandingkan 2012 senilai Rp 22,42 triliun," kata Direktur Utama PT Indosat Tbk Alexander Rusli dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/5).
Dia menjelaskan laba usaha perusahaan itu di 2013 mengalami penurunan yaitu Rp1,5 triliun dibandingkan 2012 sebesar Rp 3,2 triliun. Sementara itu menurut dia, beban perusahaan mengalami peningkatan di 2013 sebesar Rp 22,3 triliun dibandingkan 2012 yaitu Rp 19,228 triliun. "Jumlah aset di 2013 sebesar Rp 54,52 triliun, meningkat dibandingkan 2012 senilai Rp 55,23 triliun," ujarnya.
Alexander mengatakan Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) di 2013 mengalami penurunan yaitu Rp 10,38 triliun dibandingkan 2012 sebesar Rp 10,54 triliun. Dia menjelaskan jumlah pelanggaran seluler Indosat di 2013 sebanyak 59,6 juta pelanggan, yang menunjukkan peningkatan 1,9 persen dibandingkan 2012 sebesar 58,5 juta orang. Jumlah tersebut menurut dia terdiri pelanggan prabayar sebanyak 58,8 juta orang di 2013 dibandingkan 2012 sebesar 57,8 juta pelanggan.
"Lalu untuk pelanggan pascabayar meningkat 23,7 persen di 2013 sebanyak 0,8 juta pelanggan dibandingkan 2012 sebanyak 0,6 juta pelanggan," katanya.