Rabu 21 May 2014 15:50 WIB

TNI Jamin Keamanan Investor

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Manajemen keuangan dan investasi (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Manajemen keuangan dan investasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha mengatakan dalam kerjasama bersama PT Kawasan Berikat Nusantara, pihaknya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi setiap investor yang masuk di pelabuhan Tanjung Priok. 

Keamanan tersebut pula sebenarnya tugas semua komponen bangsa untuk menjaga investor masuk sehingga pertumbuhan perekonomian bisa maju dengan pesat. 

"Kalau pertumbuhan perekonomian bisa maju dengan pesat, kan kesejahteraan masyarakat meningkat, juga nanti pertahanan kita terutama dalam bidang pembelian alutsista juga meningkat," ujar Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha seusai penandatanganan kerjasama pengamanan pelabuhan di Marunda, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (21/5).

Ia menuturkan dalam kerjasama tersebut, TNI tidak mengelola kawasan, dimana pengelola kawasannya tetap oleh KBN. Pihaknya hanya mendorong seperti membreakdown. 

"Saya sebagai aster atas nama panglima TNI hanya melanjutkan memorandum of understanding yg ditandatangani Panglima TNI dengan Direktur utama KBN. Jadi secara teknisnya sudah dibreakdown," ungkapnya.

Menurutnya, bagaimana aturan hukumnya, (TNI) tidak akan berani melanggar rambu-rambu di dalam hukum. Pihaknya mengatakan akan memberikan asistensi keamanan di  KBN agar akhirnya mampu berdiri sendiri. Pelatihan-pelatihan terhadap struktur sehingga akhirnya nanti mereka terus mandiri.

Selain itu,  ia mengatakan latar belakang kerjasama bersama KBN adalah permohonan permintaan dari dirut KBN kepada panglima TNI. "Kalau lebih tepatnya beliau yang lebih tahu bagaimana awalnya, saya kan hanya membreakdown," ungkapnya.

Gede Sugiartha mengatakan jika ada anggota TNI yang nakal akan ditindak secara hukum dengan tegas. Terkait nakal seperti apa, ia mengaku tidak tahu karena itupun jika ada anggota yang nakal. 

Ia menambahkan obyek vital strategis nasional pengaruhnya sangat luas sekali terhadap kehidupan nasional kita. Negara-negara lain seperti Korea menjaga obyek vital strategis mereka oleh tentara. 

"Dulu ada obyek vital strategis yang bersifat nasional, ada obyek vital strategis yang tidak bersifat nasional. Nah ini, dari Kemenhan mau memperjuangkan jadi dari legislasinya," ujarnya. 

Ia menuturkan vital artinya benar-benar vital, sangat penting dan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat banyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement