REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenyamanan nasabah menjadi fokus utama pelayanan Bank OCBC NISP. Konsumen berhak mendapatkan informasi terpercaya agar selalu bisa berinvestasi dengan nyaman dalam segala kondisi perekonomian.
Diluncurkan di Ritz Carlton Hotel, Selasa (20/5), OCBC NISP Wealth Panel mencoba menjamu nasabah dengan pengelolaan finansial terbaik. OCBC NISP Wealth Panel merupakan jajaran para ahli yang berpengalaman di industri investasi dan pengelolaan finansial dari berbagai bidang. Para ahli yang tergabung memiliki kemampuan di bidang ekonomi global, komoditi, ekonomi Indonesia, serta peredaran mata uang dunia dan rupiah.
"Kami yakin OCBC NISP Wealth Panel dapat memberikan informasi yang relevan dengan kondisi pasar terkini dan membantu para nasabah Premier Banking dalam memilih investasi," ujar Senior Corporate Executive Bank OCBC NISP, Ka Jit pada saat peluncuran.
Kehadiran OCBC Wealth Panel juga selaras dengan komitmen perusahaan untuk menjadi partner terbaik nasabah. Nantinya nasabah NISP Premier Banking dapat memperoleh market insight melalui layanan finansial dalam bentuk Wealth Video, Wealth Panel dan Wealth Outlook. Semua fasilitas ini dapat diakses melalui www.ocbcnisp.com.
Nama-nama yang tergabung dalam OCBC NISP Wealth Panel yaitu Ka Jit, Juki Mariska, Novelina Lusiana, Vasu Wenon, Richard Jerram, Hou Wey Fook dan Wellian Wiranto. Vasu Wenon adalah Head Content and Research Wealth Management Singapore -OCBC Bank. Vasu Menon memiliki pengalaman 23 tahun di industri investasi dan wealth management. Lalu Richard Jerram merupakan Chief Economist Bank of Singapore yang berpengalaman melakukan analisa dan perumusan pertumbuhan global makro ekonomi.
Nama lain yang juga bergabung dalam tim ini yaitu Hou Wey Fook, Managing Direktor and Chief Investmen Officer di Bank of Singapore. Pengalamannya dalam pengelolaan portofolio termasuk saham, obligasi, reksadana dan hedge funds.
Panel lainnya, Juky Mariska adalah Head of Wealth Management Specialist. Peran Juki adalah melakukan analisa terhadap kondisi pasar. Analisa Juki digunakan untuk referensi baik bagi tim marketing maupun nasabah dalam pengelolaan investasi.