REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyebut ada sejumlah tugas krusial yang perlu diselesaikan oleh Chairul Tanjung selaku menko perekonomian yang baru.
"Paling tidak saya mencatat empat pekerjaan besar ke depan ini yang sedang menunggu Pak Chairul," ujar Hatta saat memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan menko perekonomian di kantor Kemenko Perekonomian, Senin (19/5).
Pertama, ujar Hatta, adalah menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok, khususnya menjelang musim puasa dan lebaran. Kedua, menjaga keberlanjutan (sustainability) dan kredibilitas (credibility) anggaran pemerintah.
Ketiga, kata Hatta, menjaga pertumbuhan ekonomi di angka yang reasonable. Sebagai gambaran, pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2014 ditarget 6,0 persen. Sementara realisasi pertumbuhan triwulan I menurut BPS tercatat 5,21 persen.
"Ini penting di situasi kita perlu stabilitas dan ini perlu untuk penciptaan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan kita," ujar Hatta.
Terakhir, mengurangi defisit transaksi berjalan. Bank Indonesia mencatat, defisit transaksi berjalan triwulan I menurun dari 4,3 miliar dolar AS pada triwulan sebelumnya menjadi 4,1 miliar dolar AS.
"Tentunya sambil tetap membuat surplus neraca modal kita. Dan itu artinya investasi harus betul-betul dijaga dengan baik," kata Hatta.
Selain keempat PR di atas, Hatta mengingatkan pentingnya fungsi Kemenko Perekonomian dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
"Ini juga kunci menjaga daya beli masyarakat," ujar Hatta.
Acara serah terima jabatan turut dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di bidang ekonomi antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Pertanian Suswono.