Ahad 18 May 2014 19:56 WIB

Tahun 2020, Industri Syariah Butuh Satu Juta Lapangan Pekerjaan

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Agung Sasongko
keuangan syariah/ilustrasi
Foto: alifarabia.com
keuangan syariah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Sektor keuangan syariah terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan lembaga perbankan yang berpusat di Teluk memprediksi, sektor keuangan syariah akan menciptakan satu juta lapangan pekerjaan enam tahun mendatang.

Bahrain Institute of Banking & Finance (BIBF), dikutip dari Gulf Daily News, Ahad (18/5), menyatakan pendidikan menjadi sekor vital untuk menyokong masa depan industri.

"Perkembangan pesat keuangan syariah yang asetnya di 2012 saja telah mencapai 1,3 triliun dolar AS,"  ungkap Kepala Pusat Akuntansi dan Keuangan, Penelitian dan Konsultasi BIBF, Burhanu Deen Jayah. Ia juga menjelaskan negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) perlu merubah sudut pandang dalam pendidikan.

Ini karena, pengembangan pendidikan dan pelatihan khusus untuk menciptakan sumber daya insani di sektor ini. ''Sangat penting untuk menyediakan kebutuhan profesional industri syariah yang tumbuh 15 persen per tahun,'' tutur Jayah.

Sebabnya, negara anggota OKI perlu mengembangkan profesional yang ahli dalam syariah dan keuangan. Sehingga negara itu akan ada dalam posisi yang lebih baik untuk menumbuhkan industri syariah. Dimana BBIF memperkirakan di 2020 industri keuangan syariah menyediakan satu juta lapangan pekerjaan bagi para profesional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement