REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak AS nyaris tak bergerak pada Selasa (Rabu pagi WIB), menjelang laporan mingguan persediaan AS, sementara pedagang menyaksikan meningkatnya ketegangan Ukraina-Rusia dan mencerna penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh OECD.
Kontrak berjangka minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, hanya bertambah dua sen dari Senin menjadi ditutup pada 99,50 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juni, turun 66 sen menjadi menetap di 107,06 dolar AS per barel di London.
Para pedagang mengantisipasi laporan stok mingguan Departemen Energi AS (DoE) pada Rabu menunjukkan peningkatan lain dalam persediaan minyak komersial, setelah stok mencapai rekor 399,4 juta barel pada pekan lalu.
Pasar sangat ingin mendapatkan data stok bensin, berharap untuk penurunan, karena mendekati musim mengemudi pada liburan musim semi AS, kata Carl Larry dari Oil Outlooks and Opinion.
"Biasanya, pada saat ini, kami mulai menjalankan lebih banyak kilang, membuat lebih banyak bensin, lebih banyak minyak diesel," kata Larry. "Ini adalah apa yang orang ingin lihat."
Pasar terus mengawasi situasi yang memburuk di Ukraina.
Rusia menolak inisiatif perdamaian baru dan kekhawatiran perang terbuka meningkat di Ukraina, di mana pasukan pemerintah memerangi milisi yang didukung Moskow.
Ukraina adalah saluran utama untuk ekspor minyak dan gas Rusia ke Eropa Barat, dan eskalasi konflik bisa mengganggu pasokan serta mengirim harga minyak dan gas melonjak.
Para pedagang juga mencerna laporan prospek ekonomi semi tahunan terbaru dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang merupakan kelompok 34 negara-negara industri besar.
OECD pada Selasa mengatakan bahwa kemunduran untuk negara-negara dengan perkembangan pesat atau "emerging markets" dan meningkatnya risiko kejatuhan dari krisis Ukraina telah menahan pemulihan global.
OECD menurunkan proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto tahunh ini menjadi 3,4 persen, dari perkiraan sebelumnya 3,6 persen.
Kenaikan tipis harga minyak AS juga didukung harapan bahwa persediaan di Cushing akan terus menurun.
Persediaan minyak mentah di Cushing, titik pengiriman perdagangan berjangka New York, dapat terus turun, kata sebuah laporan dari Morgan Stanley.
Stok di Cushing bergerak turun menjadi 25,4 juta barel dalam pekan yang berakhir 25 April menurut laporan dari Badan Informasi Energi AS (EIA), bagian dari Departemen Energi AS. Pasar memperkirakan pasokan minyak mentah mungkin jatuh untuk ke-13 kali dalam 14 minggu terakhir.
Di sisi ekonomi, defisit perdagangan AS pada Maret menyusut menjadi 40,4 miliar dolar AS dari 41,9 miliar dolar pada bulan sebelumnya, karena ekspor bangkit kembali lebih besar dari peningkatan impor, menurut Departemen Perdagangan.
Kesenjangan perdagangan datang sedikit lebih rendah dari ekspektasi para analis, tetapi itu tidak cukup untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi kuartal pertama di ekonomi terbesar dunia tersebut.