REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Senin ditutup menguat tipis sebesar 3,74 poin atau 0,08 persen ke posisi 4.842,50.
Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,38 poin (1,17 persen) ke level 817,15.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa indeks BEI kembali menguat meski tipis, kondisi itu mengukuhkan bahwa kenaikan saham-saham domestik belum berkurang.
"Indeks BEI masih berpotensi menembus level batas atas ke 4.903 poin ditunjang oleh arus dana asing yang masih terus terjadi, secara umum IHSG masih dalam pola 'uptrend' untuk jangka pendek maupun menengah," ujar dia.
Dalam data perdagangan saham di BEI, investor asing membukukan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp305,288 miliar pada awal pekan ini (5/5).
Ia memperkirakan bahwa indeks BEI akan bergerak di kisaran 4.838--4.917 poin pada Selasa (6/5). Beberapa saham yang dapat diperhatikan di antaranya Unilever (UNVR), Astra International (ASII), United Tractor (UNTR), Bank Negara Indonesia (BBNI), International Nickel Indonesia (INCO).
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 170.312 kali dengan volume mencapai 2,87miliar lembar saham senilai Rp3,24 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 127 saham, yang melemah 178 saham, dan yang tidak bergerak 104 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 284,34 poin (1,28 persen) ke level 21.976,33, indeks Nikkei turun 27,62 poin (0,19 persen) ke level 14.457,51 dan Straits Times melemah 10,95 poin (0,34 persen) ke posisi 3.241,60.