REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Negara yang sedang tumbuh (emerging markets) telah memberikan kontribusi besar terhadap kinerja perekonomian dunia. Bank Dunia memuji kiprah emerging markets tersebut. Terutama kepada enam negara yang merupakan bagian 12 negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Indonesia menjadi salah satu negara yang menurut Bank Dunia telah memberikan peran besar atas membaiknya kinerja perekonomian global. Selain Indonesia, lima emerging markets lainnya yakni Cina, India, Brasil, dan Meksiko.
"Enam emerging markets ini menguasai 32,3 persen dari produk domestik bruto (PDB) global," demikian pernyataan Bank Dunia seperti dikutip dari situsnya, Ahad (4/5).
Enam negara lainnya yang masuk kelompok ekonomi terbesar itu adalah Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Prancis, Rusia, dan Inggris. Bank Dunia mencatat, kinerja perekonomian Indonesia pada 2011 telah melompat dua kali lipat jika dibandingkan pada 2005.
Kemajuan Indonesia lainnya, menurut Bank Dunia, terkait dengan pendapatan per kapita yang kini menyentuh angka 8.000 dolar AS per tahun. Dari hitungan ini, rata-rata pendapatan penduduk Indonesia selama 2011 mencapai Rp 80 juta lebih per tahun atau Rp 7 juta per bulan.
Pendapatan ideal individu versi Bank Dunia sekitar Rp 12 juta per bulan. Namun, dengan pendapatan per kapita 8.000 dolar AS telah terjadi kenaikan dari periode sebelumnya yang masih kurang dari 4.000 dolar AS per tahun.
Bank Dunia bersama International Camparison Program (ICP) mengumumkan kinerja ekonomi hampir 200 negara per 2011 berdasarkan paritas daya beli (PPP). Ini merupakan metode ekonomi untuk menentukan daya beli riil satu negara dengan negara lain berdasarkan satu harga.