Jumat 02 May 2014 06:00 WIB

Dolar Naik Tipis Jelang Laporan Ketenagakerjaan AS

Dolar AS
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS pulih terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah serangkaian data ekonomi AS bervariasi karena investor masih menunggu laporan ketenagakerjaan April.

Indeks pembelian manajer (PMI) AS untuk April tercatat 54,9, naik dari angka Maret 53,7, menunjukkan ekspansi di bidang manufaktur untuk 11-bulan berturut-turut, menurut Institute for Supply Management (ISM). Jumlah tersebut melampaui perkiraan parfa analis dan mendukung dolar.

Dalam laporan terpisah, jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran dalam pekan yang berakhir 26 April naik 14.000 ke disesuaikan secara musiman 344.000, tingkat tertinggi sejak Februari, Departemen Tenaga Kerja mengatakan sebelum bel pembukaan.

Sementara itu, pendapatan pribadi AS meningkat 0,5 persen pada Maret, kenaikan terkuat sejak Agustus lalu. Sementara pengeluaran konsumsi pribadi naik 0,9 persen, laju tercepat dalam lebih dari empat setengah tahun, menurut Departemen Perdagangan.

Pound Inggris naik mendekati tertinggi lima tahun terhadap dolar, terus didorong oleh data pertumbuhan kuat dari Inggris untuk kuartal pertama.

Pada sesi sebelumnya, dolar AS melemah setelah data menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih lambat pada kuartal pertama.

PDB riil meningkat pada tingkat tahunan sebesar 0,1 persen pada kuartal pertama, laju paling lambat sejak kuartal keempat 2012, sesuai dengan perkiraan "pendahuluan" yang dirilis oleh Departemen Perdagangan.

Para pembuat kebijakan Federal Reserve mengatakan pada Rabu bahwa mereka akan menjaga tingkat suku bunga ultra-rendah untuk "waktu yang cukup" ketika program pembelian obligasi berakhir. Setelah pertemuan kebijakan moneter dua hari, The Fed mengurangi pembelian obligasi bulanan lagi 10 miliar dolar AS menjadi 45 miliar dolar AS.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,3865 dolar dari 1,3872 dolar pada sesi sebelumnya dan pound Inggris naik menjadi 1,6895 dolar dari 1,6887 dolar. Dolar Australia merosot menjadi 0,9272 dolar dari 0,9296 dolar.

Dolar dibeli 102,30 yen Jepang, lebih tinggi dari 102,11 yen pada sesi sebelumnya. Greenback bergerak turun menjadi 0,8792 franc Swiss dari 0,8799 franc Swiss dan naik menjadi 1,0967 dolar Kanada dari 1,0947 dolar Kanada pada sesi sebelumnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement