Rabu 23 Apr 2014 10:37 WIB

Rabu Pagi, Rupiah Menguat

Mata uang Rupiah.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mata uang Rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu (23/4) pagi berkisar di Rp 11.455. Angka ini bergerak menguat 15 poin dibandingkan sebelumnya yang berada di posisi Rp 11.470 per dolar AS.

"Penguatan dolar AS di dalam negeri pagi ini cenderung tertahan. Diperkirakan masih masuknya aliran dana asing ke pasar keuangan domestik terutama saham menopang rupiah," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.

Namun, lanjut dia, penguatan mata uang domestik itu cenderung tertahan seiring dengan membesarnya defisit neraca perdagangan Jepang. Sehingga memberikan kekhawatiran kepada pelaku pasar keuangan di dalam negeri bahwa neraca Indonesia juga akan mengalami kinerja sama.

Selain itu, pelaku pasar juga mengkhawatirkan musim pembagian dividen emiten. Sehingga investor asing bisa membuat aliran dana keluar dari pasar keuangan domestik dan meningkatkan permintaan atas dolar AS.

Terpantau pada pukul 10.00 WIB, mata uang rupiah mengalami pembalikan arah ke area negatif atau melemah sebesar 115 poin menjadi Rp 11.585 per dolar AS.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto mengatakan, rupiah kembali melemah terhadap dolar AS menyusul belum adanya kejelasan politik.

"Diharapkan setelah adanya kepastian dari pasangan capres rupiah dapat kembali bergerak ke area positif. Apalagi pasangan yang ditampilkan sesuai dengan harapan pasar keuangan," katanya.

Ia memperkirakan bahwa pergerakan mata uang rupiah pada pekan ini akan berfluktuasi di kisaran Rp 11.450-Rp 11.600 per dolar AS.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement