REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang pekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar 1,67 persen atau 80,48 poin. Pergerakan ini lebih baik dibandingkan pekan lalu yang melemah 0,85 persen atau 41,37 poin.
Seluruh indeks menghijau. Penguatan dipimpin oleh indeks IDX30 sebesar 1,96 persen, diikuti oleh kumpulan saham berkapitalisasi besar LQ45 sebesar 1,92 persen.
Secara sektoral, mayoritas indeks bergerak menguat. Kenaikan dipimpin oleh indeks properti sebesar 3,73 persen dan perkebunan 3,15 persen. Satu-satunya sektor yang bergerak melemah adalah sektor saham perusahaan tambang sebesar 0,32 persen.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG berhasil mempertahankan posisi di zona hijau di tengah aksi jual sebagian pelaku pasar. "Besarnya minat beli pelaku pasar membuat IHSG bertahan di zona hijau meski pun terbatas," kata Reza, Sabtu (19/4).
Sepanjang pekan, asing masih mencatat beli bersih, yaitu sebesar Rp 1,6 triliun. Sayangnya, aksi beli asing ini lebih rendah dibandingkan pekan lalu, yaitu sebesar Rp 2,31 triliun. Sejak pembukaan pasar awal tahun, posisi beli asing sudah mencapai Rp 30,93 triliun.
Reza memperkirakan, IHSG pekan depan berpotensi melanjutkan penguatan. Namun, posisi IHSG masih rawan seiring dengan berkurangnya aksi beli, terutama asing. IHSG diperkirakan bergerak di support 4.800-4.850 dan resisten 4.917-4.928.