REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan BBM bersubsidi memang masih mendominasi di sebagian wilayah Indonesia. Namun PT Pertamina (Persero) menyampaikan penjualan pertamax atau BBM non subsidi merangkak naik.
Manajer Pemasaran Ritel Bahan Bakar Komersial PT Pertamina, Waljianto menyampaikan penjualan pertamax kuartal pertama tahun ini lebih tinggi dibandingkan 2013 (yoy). Meski begitu penjualan masih terpusat di ibukota DKI Jakarta. ''60 persen penjualan pertamax ada di Jakarta,'' tutur dia kepada media usai peluncuran program 'Jalan Pertamax-ku Bersama Cannavaro', Kamis (17/4).
Ia mengakui hingga saat ini penjualan masih terpusat di kota-kota besar seperti DKI Jakarta dan Surabaya. Hanya saja saat ini penjualan pertamax di beberapa kota di Kalimantan mulai meningkat. Ia yakin hal ini terjadi karena masyarakat di sana mulai sadar dan mengerti pentingnya menggunakan bahan bakar non subsidi.
Sementara itu soal target penjualan ia berharap ada peningkatan hingga 300 persen. Tak heran pertamax pun rajin membuat program untuk mendorong penjualan.
Seperti, Kamis (17/4), Pertamina meluncurkan program 'Jalan Pertamax-ku Bersama Cannavaro'. Program yang merupakan bagian dari rangkaian program bertajuk ‘Jalan Pertamax-ku’ tersebut digelar di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta. Program ‘Jalan Pertamax-ku mulai diperkenalkan pada awal tahun 2014 yang ditujukan untuk lebih menjalin kedekatan emosional Pertamina. Lebih tepatnya kepada pengguna setia Pertamax series atau dikenal dengan sebutan Sobat Pertamax.