Kamis 10 Apr 2014 13:35 WIB

Pendapatan IMC tumbuh 36,8 Persen

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Erick Thohir
Foto: Repubika/Agung Fatma Putra
Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Intermedia Capital Tbk (IMC) sepanjang 2013 membukukan kenaikan pendapatan sebesar 36,8 persen menjadi Rp 835,5 miliar dibandingkan pendapatan 2012 sebesar Rp 610,8 miliar. Pertumbuhan yang tinggi menghasilkan EBITDA sebesar Rp 280,7 miliar atau tumbuh sebesar 64,4 persen.

Dengan pertumbuhan pendapatan dan EBITDA yang signifikan, IMC mencatat laba bersih 2013 sebesar Rp 118,9 miliar. Nilai ini meningkat 173,6 persen dibandingkan periode sama tahun 2012 sebesar Rp 43,5 miliar.

Pertumbuhan kinerja keuangan 2013 didorong oleh pertumbuhan belanja iklan bersih di industri media. Sepanjang 2013, pendapatan iklan di 10 TV nasional terkemuka diperkirakan meningkat 25,8 persen menjadi Rp 65,9 triliun.

Presiden Direktur IMC Erick Thohir mengatakan, kinerja IMC selama 2013 di atas ekspektasi. "IMC berhasil menjalankan kegiatan operasional tetap efisien," kata Erick, Kamis (10/4).

Untuk memperkuat posisinya di industri media nasional, IMC melalui anak usahanya ANTV terus berusaha memberikan konten-konten yang menarik dan berkualitas kepada masyarakat Indonesia. Selain memanfaatkan momentum Piala Dunia 2014, IMC tetap mengandalkan peluncuran program-program baru yang diproduksi secara in-house untuk terus meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan.

Selain mampu memaksimalkan marjin laba, produksi in-house juga memberikan keleluasaan dalam pengendalian mutu produk. Perseroan juga lebih fleksibel untuk beradaptasi dengan tren dan perubahan di pasar serta menyesuaikan diri dengan keinginan pemirsa.

Pada akhir 2013 jumlah produksi in-house ANTV sudah mencapai 68 persen. Tahun ini, produksi in-house ANTV ditargetkan dapat meningkat hingga 75 persen.

IMC akan tetap menerapkan strategi 3 pilar yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan nilai perusahaan dan meningkatkan daya saing bisnis. Strategi tersebut juga mampu memberikan nilai tambah yang tertanam secara intrinsik sebagai bagian tak terpisahkan dari kultur dan operasional perusahaan, serta menjadi keunggulan kompetitif yang menarik untuk karyawan, rekanan, klien, dan pemirsa IMC.

IMC akan melakukan pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2014. Induk perusahaan televisi ANTV ini mencatatkan sebanyak 392,15 juta saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan harga perdana sebesar Rp 1.380 per saham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement