REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,1 persen atau 4,69 poin ke level 4.925,73.
Potensi aksi ambil untung akan membayangi pergerakan IHSG sepanjang hari. Hal ini terjadi menyusul kondisi pasar saham global yang cenderung tertekan. "Penguatan IHSG kemarin bersifat anomali dengan tren pergerakan saham kawasan yang cenderung negatif," kata Analis First Asia Capital David Sutyanto, Selasa (8/4).
Analis Asia Financial Network Agus Susanto mengatakan, sentimen negatif pasar global berpotensi menekan IHSG. Namun sentimen positif dan keberhasilan pemilu masih mendorong reli lanjutan.
IHSG nyaris menembus 5.000. "Diperkirakan level tersebut bisa ditembus pekan ini," kata Agus.
Penguatan IHSG kemarin membuat posisi sejumlah harga saham sektoral, terutama yang berkapitalisasi besar, mahal. Sehingga, rawan aksi ambil untung.
Hari ini, IHSG akan bergerak dengan suport 4.870 dan resisten 4.930. Saham-saham pilihan seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KBLF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).