REPUBLIKA.CO.ID, WIESBADEN -- Produksi industri di Jerman mengalami peningkatan selama empat bulan berturut-turut sampai Februari 2014. Hal ini mengindikasikan pertumbuhan negara ekonomi terbesar di Eropa tersebut mengalami akselerasi.
Produksi tumbuh 0,4 persen dibandingkan Januari. Federal Statistic Office menyatakan, produksi meningkat menjadi 4,8 persen pada Februari dibandingkan tahun sebelumnya.
Bulan lalu bank sentral Jerman Bundesbank menyatakan, ekonomi negara tersebut mengalami penguatan di kuartal pertama 2014. Permintaan di pabrik mengalami peningkatan dan tingkat pengangguran menurun.
Seperti dilansir Bloomberg, Senin (7/4), manufaktur Jerman tumbuh 0,5 persen sementara produksi barang konsumsi naik 0,3 persen. Laporan badan statistik Jerman menunjukkan sektor konstruksi mengalami penurunan 0,1 persen sementara energi anjlok 0,9 persen. "Ekonomi Jerman menguat, didukung cuaca dan sentimen yang solid," kata ekonom senior dari Berenberg Bank di London, Christian Schulz.
Ekonomi negara yang terletak di Eropa Barat tersebut secara kuartal tumbuh 0,4 persen. Pertumbuhan negara beribukota Berlin ini ikut mendorong penguatan negara Eropa lain. Statistik resmi kuartal pertama akan dirilis pada 15 Mei mendatang.
Bank Sentral Eropa (ECB) menjaga suku bunga acuan pada level terendah 0,25 persen, pekan lalu. Presiden Mario Draghi menyatakan siap menggunakan seluruh alat yang memungkinkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Eropa, termasuk pelonggaran kuantitatif.