REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), mengakhiri penurunan lima sesi berturut-turut karena para pedagang menempatkan taruhan mereka menjelang laporan pekerjaan bulanan AS pada akhir pekan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 10,8 dolar AS atau 0,84 persen menjadi menetap di 1.290,8 dolar AS per ounce.
Emas diperkirakan akan bangkit setelah turun selama lima sesi berturut-turut, beberapa analis pasar mengatakan, karena risiko geopolitik tetap tinggi dan ketegangan antara Rusia dan Barat masih jauh dari terselesaikan.
Namun, yang lain percaya bahwa pasar emas belum sepenuhnya mencerna komentar Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen pada Senin bahwa Fed akan terus merangsang ekonomi sampai tingkat pengangguran turun kuat dan banyak pekerja dipekerjakan secara permanen, bukan hanya dalam pekerjaan paruh waktu.
Pasar emas biasanya memperlihatkan perdagangan panik sekitar laporan resmi pekerjaan bulanan AS yang akan dirilis pada Jumat (4/4).
Sementara itu, pasar sedang menunggu untuk melihat apakah Bank Sentral Eropa akan menurunkan suku bunga atau memperkenalkan pembelian aset yang kuat pada pertemuannya Kamis dalam upaya untuk mencegah deflasi, menurut laporan.
Perak untuk pengiriman Mei naik 36,2 sen atau 1,84 persen menjadi ditutup pada 20,050 dolar AS per ounce.