REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Securities Commission Malaysia menyampaikan bahwa sistem berbasis syariah bisa membantu mengembalikan pasar sekuritas. Khususnya untuk menyediakan dana segar setelah dihantam krisis keuangan global beberapa tahun lalu.
Regulator selama ini tertarik untuk mengubah pinjaman sekuritas atau paket kebijakan obligasi. Apalagi saat banyak negara berjuang untuk mengembalikan kembali kredibilitas produk mereka yang rontok di tahun 2007.
Wakil Kepala Komisi Sekuritas Malaysia, Nik Ramlah Mahmood, menyampaikan industri keuangan syariah memiliki kelebihan besar dibandingkan konvensional. Dimana, ujar dia, industri keuangan syariah menghindari spekulasi langsung, yang di 2007 menyebabkan krisis besar.''Ada kesempatan emas dimana sekuritas Islami bisa memimpin langkah (di sektor ini),'' kata Nik Ramlah, seperti dikutip dari Reuters.
Meski masih dalam tahap perkembangan awal, namun fitur-fitur dalam sekuritas syariah bisa mendanai pasar yang lesu. Pendanaan bisa mengarah kepada properti, pembiayaan kendaraan bermotor dan modal kerja untuk bisnis. ''Pengecualian untuk struktur yang kompleks macam CDO (obligasi hutang kolateral / jaminan ),'' ucap dia lagi.