REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) siap mengekspor 3.000 unit Toyota Vios per bulan buatan Indonesia ke negara-negara di Timur Tengah. Secara bertahap ekspor ini dimulai dari angka 1.000 unit per bulan.
"Kalau saya pribadi inginnya menargetkan 5.000 unit per bulan. Untuk mencapai itu orang-orang (dinegara tujuan ekspor) harus bilang 'saya mau pakai produk made in Indonesia'", ujar Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Masahiro Nonami.
Nonami optimistis Indonesia bisa menggenjot ekspor sedan sampai 6-7 ribu unit per bulan. Tapi semua itu lanjutnya, tergantung kesiapan infrastruktur yang dibangun Indonesia.
Sasaran ekspor Indonesia sendiri adalah Brunei Darussalam, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Yordania, Libanon dan Yaman. Dengan tiga negara terbesar adalah Saudi Arabia, Oman dan Uni Emirat Arab. "Komposisinya 50 persen (untuk tiga negara)," ujar Vice President Director TMMIN, Warih Andang Tjahjono.
Toyota Vios secara resmi mulai diproduksi pada akhir tahun 2013 lalu di Pabrik Karawang II. Selain Vios, pabrik ini juga memproduksi jenis Etios Valco, Limo dan menyusul Yaris pada awal Aprik mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
