Selasa 18 Mar 2014 14:52 WIB

Bank Dunia Prediksi Belanja Subsidi Indonesia Akan Meningkat

Rep: Satya Festiani/ Red: Julkifli Marbun
Pupuk bersubsidi (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Pupuk bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia memprediksikan belanja subsidi Indonesia akan meningkat tahun ini. Belanja subsidi diperkirakan akan meningkat hingga mencapai 2,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PBB).

"Subsidi akan melampaui alokasi awal di APBN," ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia di Jakarta, Rodrigo Chavez, Selasa (18/3). Prediksi belanja subsidi untuk tahun ini juga lebih tinggi dari belanja subsidi tahun lalu yang tercatat sebesar 2,2 persen dari PDB.

Menurut dia, agar Indonesia dapat tumbuh lebih baik, penyusunan kebijakan harus berorientasi masa depan. Kebijakan juga harus disesuaikan. Penyesuaian kebijakan mencakup pengalihan belanja subsidi kepada kebutuhan yang lebih mendesak seperti investasi dalam sektor infrastruktur, perbaikan iklim investasi dan perbaikan pelayanan masyarakat.

Ekonom Utama Perwakilan Bank Dunia di Jakarta Jim Brumby mengatakan, tantangan yang dihadapi Indonesia adalah menciptakan kesejahteraan yang merata dengan pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh produktivitas. Menurut dia, Indonesia harus membuat kebijakan struktural yang mendorong kesejahteraan, seperti mempersempit ketidakmerataan infrastruktur dan pengetahuan, serta memperbaiki fungsi pasar. "Saat ini fiskal di Indonesia sangat kecil dan alokasinya aneh.

Sekitar 20 persen untuk subsidi BBM dan hanya sedikit porsi untuk investasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement