Senin 17 Mar 2014 15:24 WIB

Kemenhub: Indonesia Butuh 800 Pilot per Tahun

 Pilot dalam tugas. (ilustrasi).
Foto: brookskraft.com
Pilot dalam tugas. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti menyatakan dunia penerbangan di Indonesia membutuhkan hingga sekitar 800 pilot per tahun.

"Kebutuhan pilot secara totalitas hingga 800 pilot per tahun," katanya dalam konferensi pers tentang Angkasa Aviation Academy di Tangerang, Senin (17/3).

Herry Bakti memaparkan bahwa pada saat ini telah terdapat hingga sebanyak 22 sekolah penerbang di berbagai wilayah di Tanah Air. Ia mengutarakan harapannya sekolah penerbangan itu mampu untuk memenuhi kebutuhan pilot di Indonesia apalagi mengingat pada 2015 diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Berdasarkan data Kemenhub, berbagai sekolah penerbangan di Indonesia hanya dapat menghasilkan sekitar 400 pilot per tahun atau hanya sekitar separuh dari kebutuhan yang sebenarnya diperlukan dunia penerbangan nasional.

Sejumlah maskapai seperti Lion Air juga bekerja sama dengan manufaktur pesawat terbesar asal Eropa, Airbus, guna mengembangkan program pelatihan penerbangan yang sesuai standar Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA). "Kerja sama dengan Airbus dalam pelatihan penerbangan ini akan meningkatkan kemampuan pelatihan di Indonesia dan akan melengkapi kegiatan kami saat ini," kata Direktur Utama Lion Group Rusdi Kirana.

Menurut Rusdi Kirana, pelatihan penerbangan kerja sama Lion-Airbus itu akan menggunakan teknologi simulator penerbangan terbaru serta dibawakan oleh para instruktur berpengalaman dalam industri penerbangan.

Ia mengemukakan, keputusan kerja sama dengan Airbus untuk penyediaan jasa pelatihan penerbangan menunjukkan bahwa Lion Group berinvestasi secara besar-besaran dalam pelatihan, hingga sekitar 250 juta dolar AS.

Selain itu, ujar dia, kerja sama itu juga menunjukkan bahwa Lion terus menghadirkan rangkaian pelatihan berstandar internasional di Indonesia.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement