REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- CEO Twitter, Dick Costolo, akan bertemu pejabat pemerintah Shanghai, akademisi, dan mahasiswa dalam kunjungan pertamanya ke Cina. Kunjungan itu dianggap sebagian orang sebagai upaya Costolo mengakuisisi Weibo dengan memanfaatkan retaknya pasar Cina.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, Ahad (16/3), Twitter membantah rumor tersebut. "Dick mengunjungi Cina karena ingin belajar lebih banyak tentang budaya Cina dan sektor perkembangan teknologi," kata juru bicara Twitter.

Dalam kunjungan itu, Costolo menolak anggapan sejumlah orang yang memanfaatkan otoritas Cina untuk mencabut larangan Twitter di negara itu. Twitter telah diblokir oleh badan sensor Cina sejak tahun 2009.

Costolo menganggap kunjungan ini sebagai tour pribadi. Dia dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Pudong Shanghai pada hari Senin (17/3) dan berencana untuk menghabiskan tiga hari di Shanghai.

Costolo dijadwalkan bertemu dengan pejabat pemerintah Shanghai. Seperti dikutip dari Reuters, para pejabat telah membantah laporan media bahwa kunjungan Costolo untuk meminta pencabutan pemblokiran Twitter di negara tirai bambu tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika