Kamis 13 Mar 2014 12:40 WIB

Kain Tenun Cual Babel Diminati Pasar Eropa

Kain tenun
Foto: Republika/Rakhmawaty
Kain tenun

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kerajinan tenun cual di Provinsi Bangka Belitung diminati pasar Eropa karena kerajinan tersebut memiliki kualitas dan ciri khas yang unik.

"Saat ini perajin tenun cual cukup kewalahan memenuhi pesanan konsumen di Benua Eropa, seperti Belanda, Prancis, Spanyol, Swiss dan negara lainnya," kata Kepala Bidang IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel Darnis Rachmiyati di Pangkalpinang, Kamis.

Selain itu, kata dia, kain tenun cual ini diminati konsumen di Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan negara Asia lainnya.

"Sampai saat ini, kami belum mendapatkan data berapa banyak kain cual yang dipasarkan di pasar Eropa dan Asia karena konsumen berurusan atau bertransaksi langsung dengan perajin," ujarnya.

Ia mengatakan, produk tenunan kain cual mempunyai keunikannya tersendiri dengan motifnya hanya ada dua, yaitu flora dan fauna seperti kembang gajah, burung hong, bebek-bebekan, dan naga bertarung. China mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam perkembangan kain cual di Bangka.

Sementara itu, produk kain cual ini cukup beraneka seperti songket, kain panjang, selendang, pakaian jadi seperti kemeja, pakaian Muslim, dan pengantin cukup tinggi.

"Motif yang ada di kain cual tersebut menggunakan benang emas, sehingga mampu menarik perhatian konsumen di tingkat nasional dan internasional," ujarnya.

Menurut dia, saat ini, permintaan kain cual ini tidak lagi sebanding dengan produksi kain yang dihasilkan perajin yang kurang memadai.

"Sampai saat ini, kerajinan tenun masih dilakukan secara tradisional sehingga membutuhkan waktu lama untuk membuat satu lembar kain. Satu lembar kain membutuhkan waktu satu minggu hingga satu bulan tergantung tingkat kesulitan motif kain tersebut," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya terus melakukan pelatihan kepada generasi muda untuk dapat melestarikan kain tenun ini.

Selain itu, memberikan bantuan alat tenun semi moderen untuk meningkatkan produksi kain tersebut.

"Mudah-mudahan dengan upaya ini akan meningkatkan produksi dan kualitas kain tenun cual perajin, sehingga perajin tidak lagi kesulitan memenuhi permintaan pasar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement