Selasa 11 Mar 2014 14:35 WIB

Laba BJB Syariah Tumbuh 28,31 Persen

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
BJB Syariah
Foto: Pandega/Republika
BJB Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Jabar Banten (BJB) Syariah membukukan laba bersih sepanjang 2013 sebesar Rp 28,31 miliar. Nilai ini tumbuh 255,8 persen bila dibandingkan dengan pencapaian 2012.

Perolehan laba bersih didorong oleh perolehan pendapatan sebesar Rp 264,57 miliar atau tumbuh 26,9 persen. "Tahun 2013, BJB Syariah kinerjanya relatif membaik," kata Direktur Utama PT Bank BJB Bien Subiantoro, Selasa (11/3).

BJB Syariah menyalurkan pembiayaan sepanjang 2013 sebesar Rp 3,6 triliun atau tumbuh 21,5 persen secara year on year. Sehingga, pendapatan pembiayaan naik 41,7 persen sebesar Rp 508,02 miliar.

Pembiayaan terbesar disalurkan dengan akad murabahah. Yaitu 59,5 persen dari total pembiayaan 2013. Pembiayaan murabahah timbuh 56,3 persen. 

Pembiayaan qardh turun 66,5 persen menjadi Rp 157,9 miliar. Sedangkan pembiayaan istisna turun 6,3 persen menjadi Rp 5,6 miliar dan ijarah sebesar Rp 6,48 miliar dari Rp 13,79 miliar.

Di tengah pengetatan likuiditas, BJB Syariah membukukan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar lima persen menjadi Rp 3,1 triliun. DPK BJB Syariah masih didominasi dana mahal, yaitu sebesar Rp 2,37 triliun. Deposito perseroan tumbuh 0,3 persen. Sisanya berasal dari simpanan sebesar Rp 506,1 miliar dan giro Rp 245,48 miliar.

BJB Syariah mencatat penurunan rasio pembiayaan bermasalah (NPF) dari 4,5 persen menjadi 1,9 persen. Sementara rasio kecukupan modal turun 3,1 persen menjadi 18 persen. Sedangkan financing to deposit ratio naik dari 88 persen menjadi 97,4 persen.

Total aset BJB Syariah per akhir 2013 tumbuh 10,7 persen menjadi Rp 4,6 triliun. Sedangkan liabilitas naik 11,7 persen menjadi Rp 4,06 triliun. Sehingga, total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 627,78 miliar atau naik 4,7 persen.

Tahun ini, BJB Syariah diharapkan dapat tumbuh sesuai dengan pertumbuhan induk. "Diharapkan sama seperti BJB sebesar 25 persen," kata Bien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement