REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (10/3). Aksi jual asing mendorong IHSG melemah 8,64 poin ke level 4.677,25.
Pelemahan IHSG menyeret saham berkapitalisasi besar LQ45 ke zona merah dengan pelemahan 0,22 persen.
"Bergerak fluktuatif, IHSG ditutup negatif didorong aksi jual asing dan melemahnya saham sektor infrastruktur, keuangan dan tambang," kata analis Asia Financial Network Agus Susanto, Senin.
Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 284 miliar. Sebanyak 4,58 miliar saham ditransaksikan senilai Rp 6,25 triliun.
Saham-saham yang membuat IHSG tertekan berdasarkan rata-rata tertimbang antara lain, milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang terkoreksi 4,79 persen, PT Bank BRI Tbk (BBRI) terkoreksi 1,89 persen, PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) yang melemah 25 persen, dan PT Bank BCA Tbk (BBCA) yang turun 0,94 persen.
Bursa Asia ditutup negatif setelah ekspor Cina dilaporkan turun hingga 18 persen, sementara impor naik hingga 10 persen. Sehingga, Cina mencatatkan defisit hingga 23 miliar dolar AS. Ancaman perlambatan Cina tersebut juga membayangi pergerakan bursa Eropa yang dibuka negatif.