REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Struktur perdagangan Indonesia semakin membaik. Hal tersebut ditunjukkan dengan pemulihan ekonomi dunia dan pertumbuhan tertinggi di dominasi barang-barang bernilai tambah.
"Produk manufaktur kita semakin baik kualitasnya," kata Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi saat konferensi pers di Kementerian Perdagangan RI, Selasa (4/3).
Menurut Mendag, ada beberapa faktor yang membuat Indonesia sudah dalam kondisi siap. Dari struktur ekspor Indonesia semakin meningkat. Terutama ekspor ke negara-negara tradisional seperti Amerika Serikat dan Cina.
Pada Januari 2014 menguat secara signifikan. Ekspor ke Cina naik sebesar 22,6 persen dan Amerika Serikat meningkat 1,5 persen YoY dibandingkan 2013 lalu.
Peningkatan ekspor tidak hanya bagi negara tradisional. Tetapi juga pada negara non tradisional khususnya Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Peru, dan Nigeria. Pada awal tahun ini menguat dan tumbuh signifikan. Negara-negara berkembang terus digarap serius karena memiliki fungsi secara startegis.
Neraca perdagangan non migas pada awal tahun ini mengalami surplus sebesar 627,3 juta dolar AS. Hal ini jauh lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya. "Apabila bisa terus mempertahankan kondisi ini kita siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," kata Lutfi.