REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memandang perlambatan utang luar negeri pada 2013 merupakan penyesuaian positif pelaku ekonomi terhadap tren moderasi pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, struktur utang luar negeri tetap terkendali.
Posisi utang luar negeri pada 2013 masih pada level yang sehat yakni 30,2 persen dari PDB. Meski pun sedikit meningkat dibandingkan dengan rasio 2012 sebesar 28,7 persen.
"Struktur utang luar negeri Indonesia yang tetap terkendali juga dicerminkan pada besarnya pangsa utang luar negeri berjangka waktu panjang," demikian penjelasan pers BI, Kamis (20/2).
Ke depan, BI akan terus memantau perkembangan utang luar negeri Indonesia. Khususnya utang swasta berjangka pendek. BI berharap, langkah itu bisa menjaga ketahanan eksternal dan mendukung kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
BI mencatat, utang luar negeri Indonesia pada Desember 2013 tercatat 264,1 miliar dolar AS. Tumbuh 4,6 persen dibandingkan dengan posisi akhir 2012 sebesar 252,4 miliar dolar AS.