REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana ekspor mineral tampaknya masih jauh dari realisasi. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurti mengatakan masih menunggu proses rekomendasi Eksportir Terdaftar (ET) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Kemendag hanya melihat produk, kita tidak melihat kelayakan dari bussiness plan kontrak yang ada. Itu domainnya ESDM dan mungkin ada sebagian di perindustrian, tapi utamanya di ESDM," katanya ditemui di kantor Kemendag, Jumat (7/2).
Rekomendasi ET dibutuhkan untuk membuat harga acuan yang akan menentukan Bea Keluar. Bayu berharap pembahasan tersebut bisa segera selesai.
"Kalau dari kita itu ada dua yang penting, pertama rekomendasi dan harga acuan yang akan menentukan Bea Keluar-nya. Itu juga masih dalam pembahasan, semua hal ini masih berproses," katanya.