REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Januari 2014 sebesar 1,07 persen. Kepala BPS Suryamin dalam temu pers di kantornya, Senin (3/2), mengungkapkan, terdapat puluhan komponen yang memiliki andil terhadap inflasi bulan pertama tahun kuda kayu itu. Berikut adalah 10 komponen diantaranya.
1. Bahan bakar rumah tangga
Andil terhadap inflasi: 0,17 persen
Perubahan harga Januari 2014 terhadap Desember 2013: 11,25 persen
Akibat: Kebijakan Pertamina menaikkan harga Elpiji tabung 12 kg
2. Ikan segar
Andil terhadap inflasi: 0,12 persen
Perubahan harga Januari 2014 terhadap Desember 2013: 3,62 persen
Akibat: Pasokan berkurang karena cuaca kurang bagus untuk nelayan
3. Cabai merah
Andil terhadap inflasi: 0,08 persen
Perubahan harga Januari 2014 terhadap Desember 2013: 8,1 persen
Akibat: Pasokan berkurang karena distribusi terganggu cuaca buruk
4. Daging ayam ras
Andil terhadap inflasi: 0,06 persen
Perubahan harga Januari 2014 terhadap Desember 2013: 4,83 persen
Akibat: Pasokan berkurang karena distribusi terganggu cuaca buruk
5. Telur ayam ras
Andil terhadap inflasi: 0,06 persen
Perubahan harga Januari 2014 terhadap Desember 2013: 9,11 persen
Akibat: Pasokan berkurang karena distribusi terganggu cuaca buruk
6. Beras
Andil terhadap inflasi: 0,05 persen
Perubahan harga Januari 2014 terhadap Desember 2013: 1,03 persen
Akibat: Pasokan berkurang karena distribusi terganggu, belum memasuki musim tanam, walaupun stok cukup
7. Tomat Sayur
Andil terhadap inflasi: 0,03 persen
Perubahan harga Januari 2014 terhadap Desember 2013: 15,24 persen
Akibat: Pasokan dari sentra produksi berkurang karena distribusi terganggu
8. Ikan yang diawetkan
Andil terhadap inflasi: 0,02 persen
Perubahan harga Januari 2014 terhadap Desember 2013: 2,95 persen
Akibat: Pasokan bahan baku dari ikan segar sehingga produksi ikan yang diawetkan berkurang
9. Bayam
Andil terhadap inflasi: 0,02 persen
Perubahan harga Januari 2014 terhadap Desember 2013: 12,4 persen
Akibat: Produksi berkurang karena musim hujan
10. Kangkung
Andil terhadap inflasi: 0,02 persen
Perubahan harga Januari 2014 terhadap Desember 2013: 8,04 persen
Akibat: Produksi berkurang karena musim hujan