Senin 03 Feb 2014 16:45 WIB

Paling Lambat Semester I 2014, ANTV Melantai di BEI

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Bursa Efek Indonesia
Foto: Antara/Andika Wahyu
Bursa Efek Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menargetkan pelaksanaan initial public offering (IPO) anak usahanya, PT Intermedia Capital (IMC) di semester pertama 2014. Perseroan berencana melepas sebanyak-banyaknya 20 persen saham ke publik.

Sebelumnya, perusahaan yang mengontrol stasiun TV ANTV ini akan melepas saham sebanyak 15 persen. Menyusul keluarnya regulasi baru terkait jumlah saham beredar, VIVA menambah jumlah saham yang akan dilepas.

Perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi ini telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas dan PT Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi. Dana yang dibidik dari IPO akan dipakai untuk pengembangan usaha dan pelunasan utang holding. "Belum ada harganya. Itu bergantung bookbuilding nanti," kata Chief Executive Officer (CEO) VIVA Robertus B Kurniawan dalam public expose di Studio ANTV, Senin (3/2).

ANTV dinilai lebih pantas untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibandingkan dengan stasiun TV lainnya, TV ONE. Robertus mengatakan, pertumbuhan ANTV dari tahun ke tahun selalu tinggi. EBITDA margin ANTV masih 30-31 persen sedangkan TV ONE sudah 40 persen. Artinya, ANTV masih perlu tumbuh.

Selain itu, pangsa pasar ANTV selalu meningkat. Kontribusi ANTV untuk induk juga cukup besar, yaitu 51 persen. Sementara, TV ONE flat. Sehingga, perseroan lebih percaya diri dengan melepas ANTV ke publik. Apalagi, saat ini ekuitasnya sudah Rp 2 triliun.

Sebagian dana hasil IPO akan digunakan untuk melunasi utang VIVA. Saat ini, utang perseroan mencapai 230 juta dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement